Minggu, 18 April 2010
Mengenal golongan darah
Sistem pemeriksaan golongan darah yang kita kenal saat ini ada beberapa macam, di antaranya
Sistem Rhesus membagi golongan darah menjadi dua golongan, yaitu positif (+) dan negatif (-). Kebanyakan Rhesus positif yaitu pada orang Asia, seperti Indonesia. Sedangkan Rhesus negatif kebanyakan pada orang Eropa. Orang Indonesia juga dimungkinkan ber-Rhesus negatif apabila ada keturunan dari luar negeri. Untuk proses transfusi, Rhesus juga sangat penting untuk diketahui, karena apabila seorang donor ingin menyumbangkan dengan golongan darah yang sama tapi berbeda Rhesus dengan resipien akan menyebabkan kematian bagi si resipien. Untuk proses perkawinan, Rhesus juga sangat penting untuk diperhatikan, contohnya untuk kasus ibu yang ber-Rhesus negatif menikah dengan yang ber-Rhesus positif, anak pertama mereka akan sehat-sehat saja, namun untuk anak kedua dan seterusnya akan mengalami kelainan darah, dinamakan eritroblastosis fetalis, yaitu kelainan sel darah merah di mana di dalam tubuh si anak banyak mengandung eritroblast atau bakal eritrosit sehingga dia akan mengalami anemia seumur hidupnya, sehingga harus selalu ditransfusi. Ciri-ciri penderita eritroblastosis fetalis adalah perut kembung, kulit kuning keemasan, lemah.
- sistem A, B, O
- sistem Rhesus
Sistem Rhesus membagi golongan darah menjadi dua golongan, yaitu positif (+) dan negatif (-). Kebanyakan Rhesus positif yaitu pada orang Asia, seperti Indonesia. Sedangkan Rhesus negatif kebanyakan pada orang Eropa. Orang Indonesia juga dimungkinkan ber-Rhesus negatif apabila ada keturunan dari luar negeri. Untuk proses transfusi, Rhesus juga sangat penting untuk diketahui, karena apabila seorang donor ingin menyumbangkan dengan golongan darah yang sama tapi berbeda Rhesus dengan resipien akan menyebabkan kematian bagi si resipien. Untuk proses perkawinan, Rhesus juga sangat penting untuk diperhatikan, contohnya untuk kasus ibu yang ber-Rhesus negatif menikah dengan yang ber-Rhesus positif, anak pertama mereka akan sehat-sehat saja, namun untuk anak kedua dan seterusnya akan mengalami kelainan darah, dinamakan eritroblastosis fetalis, yaitu kelainan sel darah merah di mana di dalam tubuh si anak banyak mengandung eritroblast atau bakal eritrosit sehingga dia akan mengalami anemia seumur hidupnya, sehingga harus selalu ditransfusi. Ciri-ciri penderita eritroblastosis fetalis adalah perut kembung, kulit kuning keemasan, lemah.
Komentar:
<< Beranda
Kepada laboratorium klinik Afiyah...
Mau tanya kalo rhesus + adanya pada bangsa Asia dan rhesus - pada bangsa Eropah. Bagaimana dengan bangsa Afrika, apa rhesusnya?
Mau tanya kalo rhesus + adanya pada bangsa Asia dan rhesus - pada bangsa Eropah. Bagaimana dengan bangsa Afrika, apa rhesusnya?
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda
Berlangganan Postingan [Atom]
Posting Komentar